Pengertian Dan Dasar - Dasar KLASIFIKASI

Pengertian Dan Dasar - Dasar KLASIFIKASI - Kita tentu pernah berkunjung ke pasar swalayan. Coba Kita perhatikan cara penataan barang-barang yang dijual di sana. Semua barang yang dijual ditata secara menarik berdasarkan jenis barangnya. Sebenarnya, apa tujuan penataan barang-barang itu?

Tujuan penataan atau pengelompokan itu ialah untuk memudahkan pengunjung atau konsumen dalam menemukan barang yang dibutuhkannya. Ternyata, bukan hanya barang-barang di pasar swalayan, makhluk hidup pula bisa dikelompok-kelompokan.

Namun, pengelompokan makhluk hidup itu dilakukan berdasarkan aturan tertentu untuk memudahkan manusia dalam mempelajari makhluk hidup lain. Pengelompokan itu dikenal dengan istilah klasifikasi. Apakah klasifikasi itu? Apa saja tahapan dalam klasifikasi? Ada berapa macam sistem klasifikasi makhluk hidup? Untuk mengetahuinya, marilah kita kupas pengelompokan makhluk hidup dalam pembelajaran kali ini.

Jika Kita perhatikan, makhluk hidup yang ada di alam ini sangat beraneka ragam. Makhluk hidup yang beraneka ragam jenis ini mempunyai persamaan dan perbedaan ciri khas. Berdasarkan hal itu, makhluk hidup bisa digolong-golongkan dengan aturan tertentu.

Proses pengaturan atau penggolongan makhluk hidup dalam kategori golongan yang bertingkat disebut klasifikasi. Hasil dari proses itu berupa sistem klasifikasi. Klasifikasi mempermudah kita dalam mempelajari dan menyederhanakan objek studi.

Artinya, mengamati dan mempelajari satu jenis makhluk sudah mewakili semua makhluk yang berada dalam satu tingkat pengelompokan. Cabang biologi yang khusus mempelajari klasifikasi disebut taksonomi.

Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan aturan tertentu dikatakan sebagai klasifikasi. Adapun dasar-dasar yang bisa digunakan dalam klasifikasi makhluk hidup ialah sebagai berikut.

Berdasarkan Persamaan dan Perbedaan Ciri Morfologi

Coba amati ayam dan itik yang berada di lingkungan sekitar Kita. Keduanya dikelompokkan dalam unggas karena adanya persamaan ciri morfologi. Namun, keduanya pula mempunyai perbedaan sehingga ayam dan itik adalah golongan yang berbeda.

Berdasarkan Peranannya bagi Kehidupan Manusia

Pengelompokan makhluk hidup pula bisa dilakukan berda¬sarkan peranannya bagi kehidupan manusia, yakni menguntungkan, merugikan, atau bisa pula berdasarkan fungsinya.

Sebagai contoh, kelompok tanaman peneduh: akasia, mahoni, asem, dan beringin. Kelompok tanaman hias: mawar, melati, anggrek, suplir, dan bugenvile.

Klasifikasi dengan dasar peranannya bisa dilakukan oleh siapa saja asalkan dasar pengelompokan itu jelas. Contohnya, padi, gandum, jagung, singkong, dan sagu dikelompokkan dalam tumbuhan sumber bahan pangan. Contoh lain, yang tergolong hewan ternak antara lain sapi, kambing, dan ayam.

Berdasarkan Ciri-Ciri Anatomi Suatu Makhluk Hidup

Klasifikasi berdasarkan ciri-ciri anatomi lebih ditekankan pada ciri-ciri yang terdapat pada organ dalam tubuh makhluk hidup atau pada struktur/penyusun tubuhnya. Sebagai contoh, klasifikasi berdasarkan anatomi batang tumbuhan, yakni:

Tumbuhan yang memiliki kambium batang sehingga batang bisa bertambah besar, contohnya jambu, mangga, rambutan, jati, dan jeruk;

Tumbuhan yang tak mempunyai kambium batang sehingga batang tak bisa bertambah besar, contohnya, jagung, padi, dan rumput.

Hewan pula bisa diklasifikasikan berdasar ciri-ciri anatominya. Contohnya, klasifikasi pada hewan berdasarkan ada dan tidaknya tulang belakang terbagi menjadi Invertebrata (tak bertulang belakang) dan Vertebrata (bertulang belakang).

Berdasarkan Ciri Biokimia

Perkembangan ilmu pengetahuan mendorong perkembangan klasifikasi makhluk hidup. Artinya, tak hanya ciri-ciri yang mudah diamati saja yang digunakan untuk klasifikasi, namun bisa pula berdasarkan sifat biokimia dalam tubuh makhluk hidup itu. Sifat biokimia bisa digunakan sebagai dasar pengelompokan dimulai dari tingkat molekul, DNA, dan membran sel.

Contohnya, klasifikasi makhluk hidup berdasarkan bahan penyusun membran selnya. Jika mempunyai membran sel yang tersusun atas lipoprotein, makhluk hidup itu dikelompokkan ke dalam sel hewan. Jika membran selnya tersusun atas selulosa maka dikelompokkan ke dalam sel tumbuhan.

Demikian penjelasan mengenai PENGERTIAN DAN DASAR KLASIFIKASI, semoga bisa bermanfaat.

Share this post